Minggu, 08 Desember 2019

Pelaksanaan pengembangbiakan

pelaksanaan pengembangbiakan ikan lele


BUDIDAYA LELE
Budidaya lele dapat dilakukan di kolam  tanah, bak permanent maupun bak plastik.  Usahakan air dapat mengalir mengalir.  Sumber air dapat berasal dari air sungai  mapun air sumur. Suhu air yang ideal  untuk pertumbuhan ikan lele berkisar  antara 22-32°C. Suhu air mempengaruhi  laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan  dan napsu makan ikan serta kelarutan  oksigen dalam air. Bentuk kolam yang  ideal  untuk pemeliharaan ikan lele adalah  empat persegi panjang dengan ukuran  bsesuai dengan lokasi. Kedalaman kolam  berkisar antara 1,0-1,5 m dengan  kemiringan kolam dari pemasukan air ke  pembuangan 0,5%. Saringan dapat  dipasang pada pintu pemasukan dan  pengeluaran agar ikan-ikan jangan ada  yang lolos keluar/masuk.
Untuk mengetahui MANFAAT dan TUJUAN   Budidaya Ikan Lele silahkan  klik (Budidaya  Lele dan Belut)
Pelaksanaan Budidaya Lele :
  • Penyiapan Sarana dan Peralatan
Dalam pembuatan kolam pemeliharaan  ikan lele sebaiknya ukurannya tidak  terlalu  luas. Hal ini untuk memudahkan  pengontrolan dan pengawasan. Bentuk  dan  ukuran kolam pemeliharaan  bbervariasi, tergantung selera pemilik dan  lokasinya. Tetapi sebaiknya bagian dasar  dan dinding kolam dibuat permanen. Pada   minggu ke 1-6 air harus dalam keadaan  jernih kolam, bebas dari pencemaran  maupun fitoplankton. Ikan pada usia 7-9  minggu kejernihan airnya harus  dipertahankan. Pada minggu 10, air dalam  batas-batas tertentu masih  bdiperbolehkan. Pembuatan kolam terbagi  atas 2 cara yaitu:

a. Persiapan kolam tanah (tradisional)
Siapkan kolam tanah. Lakukan  pencangkulan tanah dasar kolam dan  ratakan. Berikan kapur ke dalam kolam  bertujuan untuk memberantas hama,  bpenyakit dan memperbaiki kualitas  tanah. Dosis yang dianjurkan adalah 20-  200  gram/m2, tergantung pada keasaman  kolam. Untuk kolam dengan pH rendah  dapat diberikan kapur lebih banyak, juga  sebaliknya apabila tanah sudah cukup  baik,  pemberian kapur dapat dilakukan  sekedar untuk memberantas hama  penyakit yang kemungkinan terdapat di  kolam.Pemupukan dengan kotoran ternak   ayam, berkisar antara 500-700 gram/m2;  urea 15 gram/m2; SP3 10 gram/m2; NH4N03  15 gram/m2. Kolam dibiarkan   selama ± 7 (tujuh) hari, guna memberi  kesempatan tumbuhnya makanan alami. 

b. Persiapan kolam tembok
Persiapan kolam tembok hampir sama  dengan kolam tanah. Bedanya, pada kolam  tembok tidak dilakukan pengolahan dasar  kolam, perbaikan parit dan bak untuk  panen, karena parit dan bak untuk panen  biasanya sudah dibuat Permanen.
  •  Penebaran Benih
Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih  disuci hamakan dulu dengan  merendamnya didalam larutan KM5N04  (Kalium permanganat) atau PK dengan  dosis 35 gram/m2 selama 24 jam atau  formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10  menit. Penebaran benih sebaiknya  dilakukan pagi atau sore hari atau pada  saat udara tidak panas. Sebelum  ditebarkan  ke kolam, benih perlakuan  penyesuaian  suhu dengan cara  memasukan air kolam sedikit demi sedikit  ke dalam wadah pengangkut benih. Benih  yang sudah teraklimatisasi akan dengan  sendirinya keluar dari kantong (wadah)  angkut benih menuju lingkungan yang  baru yaitu kolam. Hal ini berarti bahwa  perlakuan tersebut dilaksanakan diatas  permukaan air kolam dimana wadah  (kantong) benih mengapung diatas  air. Jumlah benih yang ditebar 35-50  ekor/m2 yang berukuran 5-8 cm.
  • Pemberian Pakan
Selain makanan alami, untuk  mempercepat  pertumbuhan lele perlu  pemberian makanan tambahan berupa  pellet. Jumlah makanan yang diberikan  sebanyak 2-5% perhari dari berat total ikan  yang ditebarkan di kolam. Pemberian  pakan frekuensinya 2 – 3 kali setiap hari.  Sedangkan komposisi makanan buatan  dapat dibuat dari campuran dedak halus  dengan ikan rucah dengan perbandingan  1:9 atau campuran dedak halus, bekatul,  jagung, cincangan bekicot dengan  perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut  dapat dibuat bentuk pelet.
  • Pemeliharaan Pembesaran
a. Pemberian Vaksinasi
            Cara-cara vaksinasi sebelum benih  ditebarkan:
1.   Untuk mencegah penyakit  karena bakteri, sebelum  ditebarkan, lele yang  berumur  2 minggu  dimasukkan dulu ke  dalam  larutan formalin dengan dosis  200 ppm selama 10- 15 menit.  Setelah divaksinasi lele  tersebut akan kebal selama 6  bulan.
2. Pencegahan penyakit karena  bakteri juga dapat dilakukan  dengan menyutik dengan  terramycin 1 cc untuk 1 kg  induk.
3.  Pencegahan penyakit karena  jamur dapat dilakukan  dengan  merendam lele dalam  larutan  Malachite Green  Oxalate 2,5–3 ppm selama 30  menit.

b.Pemeliharaan Kolam/Tambak
1. Kolam diberi perlakuan  pengapuran dengan dosis 25-  200 gram/m2 untuk  memberantas hama dan bibit  penyakit.
2. Air dalam kolam/bak  dibersihkan 1 bulan sekali  dengan cara mengganti  semua  air kotor tersebut  dengan air bersih yang telah  diendapkan 2 malam. 
3.  Kolam yang telah terjangkiti  penyakit harus segera  dikeringkan dan dilakukan  pengapuran dengan dosis 200  gram/m 2 selama satu minggu.  Tepung kapur (CaO)  ditebarkan merata di dasar  kolam, kemudian dibiarkan  kering lebih lanjut sampai  tanah dasar kolam retak-retak. 
  • Pemanenan
A. Penangkapan
            Beberapa hal yang perlu  diperhatikan dalam pemanenan: 
1. Lele dipanen pada umur 6-8 bulan,  kecuali bila dikehendaki, sewaktu-waktu  dapat  
    dipanen. Berat rata-rata pada umur  tersebut sekitar 200 gram/ekor.
2. Pada lele Dumbo, pemanenan dapat  dilakukan pada masa pemeliharaan 3-4  bulan
    dengan berat 200-300 gram per ekornya.  Apabila waktu pemeliharaan ditambah 5-6 
    bulan akan mencapai berat 1-2 kg  dengan  panjang 60-70 cm.
3. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada   pagi hari supaya lele tidak terlalu  kepanasan.
4. Kolam dikeringkan sebagian saja dan  ikan ditangkap dengan menggunakan seser
    halus, tangan, lambit, tangguh atau  jaring.
5. Bila penangkapan menggunakan  pancing, biarkan lele lapar lebih dahulu.
6. Bila penangkapan menggunakan jaring,   pemanenan dilakukan bersamaan dengan 
    pemberian pakan, sehingga lele mudah   ditangkap.
7. Setelah dipanen, piaralah dulu lele   tersebut di dalam tong/bak/hapa selama 1-  2 hari
    tanpa diberi makan agar bau tanah dan  bau amisnya hilang.
8. Lakukanlah penimbangan secepat  mungkin dan cukup satu kali.

B. Pembersihan
            Setelah ikan lele dipanen, kolam  harus dibersihkan dengan cara:
1. Kolam dibersihkan dengan cara  menyiramkan/memasukkan larutan kapur  sebanyak
    20-200 gram/m 2 pada dinding kolam  sampai rata. 
2. Penyiraman dilanjutkan dengan larutan  formalin 40% atau larutan permanganat  kalikus 
    (PK) dengan cara yang sama.j
3. Kolam dibilas dengan air bersih dan  dipanaskan atau dikeringkan dengan sinar 
    matahari langsung. Hal ini dilakukan  untuk membunuh penyakit yang ada di  kolam.

ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA LELE
1.     Analisis Usaha Budidaya
Analisis Usaha Pembenihan Ikan Lele  Dumbo adalah sebagai berikut: 
1. Biaya produksi
a.   Lahan
Tanah  12 x 15 m Rp.  18.000.000,-
Kolam 4 buah Rp. 5.000.000,-

b.   Bibit/benih
Benih 3000 ekor @ Rp. 150,-  Rp.  450.000,-
  
c.   Pakan
Pakan benih 30 kg @ Rp 5000,.  Rp. 150.000,-
Pakan induk 100 kg @ Rp  4500,.  Rp. 450.000,-

d.   Peralatan
Pompa air3 bh @ Rp. 110.000,-  Rp. 330.000,-
Diesel 1 bh @ Rp. 600.000,- Rp.  600.000,-
Sikat 1.bh @.Rp. 25.000,- Rp.  25.000,-
Jaring 1 bh @.Rp. 150.000,- Rp.  150.000,- 
Bak 5 bh @ Rp. 3.000,- Rp.  15.000,-
Timba 7 bh @.Rp. 3.000,- Rp.  21.000,-
Alat seleksi 6 bh @.Rp. 4.000,-  Rp. 24.000,-
Ciruk 5 bh @. Rp. 2.000,- Rp.  10.000,-
Gayung 5 bh @. Rp.1.000,- Rp.  5.000,-
Selang Rp. 90.000,-
Paralon Rp. 80.000,-

e.  Tenaga kerja 2 orang @ Rp.  300.000., Rp. 600.000,-
f.   Biaya tak terduga 10% Rp.  1.000.000,-
g.  Transportasi    12 bulan x  Rp.200.000., Rp. 2.400.000,-
h.  Pajak Bumi Bangunan 1 tahun   Rp. 50.000,-
Total biaya produksi Rp.  29.450.000,-
Penjualan lele per kg @ Rp 15.000  pendapatan 500kg ×Rp 15.000= 
Rp.7.500.000



blogger pejuangfishery.com

sumber http://ekonomonline.blogspot.com/ 2015/04/pelaksanaan-budidaya-lele.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar